• Teknologi AI Diprediksi Menjadi Ancaman Bagi Manusia

    Jika Anda belum takut dengan kecerdasan buatan (AI), seorang ahli berpikir ada 50 persen kemungkinan teknologi itu akan memusnahkan umat manusia. Max Tegmark, fisikawan dan pakar AI di Massachusetts Institute of Technology, telah memberikan prediksi yang sangat mengkhawatirkan

  • MK Putuskan Pemilu 2024 Menggunakan Sistem Proporsional Terbuka

    Faktualita – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sistem sistem pemilu sehingga Pemilu 2024 akan dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman

  • Usulan Pemekaran Subang Utara Resmi Disetujui

    Faktualita – Masyarakat yang saat ini tinggal di Subang bagian utara bisa bernafas lega. Pasalnya, Persetujuan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Subang baru saja ditandatangani oleh pihak DPRD Provinsi Jawa Barat serta Gubernur Jawa Barat

  • DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi UU

    DPR resmi mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) .tentang Kesehatan menjadi Undang-undang (UU). Pengesahan itu diambil dalam Rapat Paripurna

  • Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Asing

    Faktualita - SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) untuk ke sekian kalinya akan menyelenggarakan kegiatan Worskhop / Pelatihan bagi guru – guru bahasa asing yang tersebar di Asia Tenggara. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara daring selama tiga bulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini

Perkuat Kekeluargaan, Warga Perum Pesona Madani Gelar Buka Puasa Bersama

 


Faktualita – Bulan suci Ramadhan tahun ini nampaknya menjadi bulan yang istimewa bagi warga Perumahan Pesona Madani Subang.  Keceriaan terlihat menghiasi anak – anak yang sore itu tengah bermain di lapang mesjid sekitar perumahan. Ya, hari itu tanggal 30 Maret 2023, seluruh warga perumahan mulai dari orangtua sampai dengan anak – anak berkumpul di mesjid untuk mengadakan kegiatan buka bersama. Sebuah acara istimewa yang diselenggarakan setiap setahun sekali. Saat itu adalah dimana seluruh warga berkumpul dan bercengkerama sambil menunggu datangnya adzan maghrib.

Sejak jam 17.00 panitia yang terdiri dari ibu – sudah sudah siap menyambut warga yang akan mengikuti acara buka bersama tersebut. Berbagai jenis hidangan istimewa pun disiapkan untuk mereka seluruh warga yang datang. Mulai dari makanan pembuka, menu utama, sampai dengan makanan penutup disiapkan dengan baik. Tak heran apabila warga pun sangat senang dengan adanya acara buka bersama ini.

Kegiatan buka bersama tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan di kalangan warga sekaligus sarana untuk saling menasihati dalam kebaikan. Acara tersebut dimulai pada pukul 17.30 dan dibuka dengan Kultum yang disampaikan Ust. Uji Fauji. Dalam pemaparannya, Ust. Uji menyampaikan tentang pentingnya meningkatkan amal – amal sholeh di bulan suci Ramadhan. Dalam hal ini warga diajak untuk bersama – sama melipatgandakan ibadah -ibadahnya selama bulan suci ramadhan mengingat besarnya pahala.

Saat adzan maghrib mulai dikumandangkan, warga pun langsung menikmati hidangan pembuka yang sudah disiapkan sebelumnya. Rasa senang bercampur bahagia terlihat jelas dari wajah warga. Sambil menikmati takjil, mereka pun berbincang – bincang ringan. Selanjutnya acara pun dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah. Setelah itu makan bersama pun dimulai. Seluruh warga yang datang ke mesjid mendapatkan makanan tanpa kecuali. Bahkan, setelah selesai acara pun masih tersedia makanan penutup lumayan banyak. Harapan warga sendiri, acara ngumpul seperti ini sering – sering dilakukan agar rasa kekeluargaan di kalangan warga semakin kuat.


 

 

 

Share:

Guru Mulia, Bangsa Sejahtera


Hancurnya kota Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945 lalu menandai kekalahan Jepang pada Perang Dunia Kedua. Saat itu Jepang mengalami kerugian dan kehancuran yang luar biasa di berbagai bidang. Di tengah keputusasaan tersebut, Kaisar Hirohito sebagai pemimpin di negeri Sakura itu bukan bertanya berapa jumlah tentara yang masih hidup, melainkan berapa jumlah guru yang masih tersisa. Sang Kaisar berkeyakinan bahwa, kebangkitan suatu negeri akan dapat terwujud melalui proses pendidikan dimana guru sebagai ujung tombaknya.

Alhasil, apa yang dilakukan oleh Sang Kaisar pun terbukti beberapa puluh tahun kemudian. Jepang menjadi negara maju yang sangat diperhitungkan di kancah internasional. Kondisi alam yang sama sekali tidak menguntungkan akibat efek radiasi nuklir yang masih terasa hingga sekarang tak menghalangi Jepang untuk bangkit dari keterpurukan dan terus maju meninggalkan bangsa – bangsa lainnya. Di samping itu, kondisi wilayah yang rawan gempa bumi justru mendorong mereka untuk berpikir bagaimana bisa membuat gedung – gedung yang aman dari bahaya gempa. Dala hal ini, lagi – lagi dunia pendidikan berperan penting dimana guru sebagai ujung tombaknya. Tidak mengherankan apabila kehidupan para guru disana sangat sejahtera. Guru menjadi salah satu profesi yang sangat dihargai secara moril maupun materil.

Lantas, bagaimana dengan guru – guru di negeri kita ? Diakui atau tidak, sebagian guru di negeri kita masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Tidak sedikit dari mereka yang harus mencari penghasilan tambahan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari berjualan, menjadi tukang ojek serta profesi – profesi sampingan lainnya. Adapun untuk mendapatkan pendapatan yang layak bagi seorang guru di negeri ini tidaklah mudah. Berbagai persyaratan yang memberatkan harus dihadapi oleh para guru demi mendapatkan hidup layak. Tidak hanya itu, para guru bahkan tak jarang harus turun ke jalan atau berteriak di media sosial untuk menyuarakan tuntutan mereka. Padahal, kesejahteraan guru akan sangat mendukung kemajuan sebuah bangsa sebagaimana terjadi di Jepang.

Agar bangsa ini benar – benar maju dan rakyatnya sejahtera, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah selain menyejahterakan guru. Guru yang sejahtera hidupnya akan lebih fokus dalam menjalankan tugas – tugas utamanya. Mereka akan mampu mendedikasikan hidupnya bagi anak didik mereka dan mencurahkan seluruh waktunya untuk pendidikan anak apabila tidak disibukkan dengan aktivitas lainnya.

Oleh karena itu, saya secara pribadi menghimbau kepada pemerintah untuk mengangkat harkat dan derajat guru tanpa syarat apapun. Guru PNS, guru honorer serta guru sekolah swasta pada hakikatnya sama – sama pendidik yang memiliki tanggungjawab yang besar untuk mendidik tunas – tunas bangsa. Berikan penghasilan yang layak kepada mereka tanpa kecuali. Dengan begitu, kita berharap harapan akan kemajuan bangsa Indonesia dapat benar – benar terwujud
Share:

Wakil Bupati Subang Dukung Desa Mekarjaya Menjadi Juara Nasional

 


Faktualita – Subang sejatinya memiliki potensi yang luar biasa untuk tampil menjadi kabupaten yang maju di Jawa Barat maupun di kancah Nasional. Dengan potensi yang beragam serta didukung oleh SDM yang ahli di bidangnya, saya yakin Subang akan semakin maju dan diperhitungkan oleh daerah – daerah lainnya. Itulah yang disampaikan oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur saat diwawancarai oleh wartawan di sela – sela acara Munggah Bareng Wakil Gubernur yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 maret 2023 yang lalu.

Acara unggahan bareng tersebut dilaksanakan di Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan di Desa Mekarjaya mengingat desa tersebut terpilih mewakili Subang dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) untuk tingkat Jawa Barat. Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanulu Ulum, Wakil Bupati Subang Agus Masykur, serta tokoh masyarakat lainnya.

Program terpadu P2WKSS sendiri merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam proses pembangunan yang bertujuan untuk mengembangkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia. Dalam hal ini kaum wanita berperan penting dalam mendukung terselenggaranya proses pembangunan yang ada di desanya. Harapannya, dengan adanya program tersebut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Mekarjaya dapat meningkat secara signifikan yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraannya.

 

Mengingat pentingnya kompetisi ini serta dampaknya bagi masyarakat, Agus Masykur pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Desa Mekarjaya sampai menjadi Juara Nasional. Untuk itu, peran serta seluruh pihak serta kolaborasi antar elemen masyarakat pun sangat diperlukan demi tercapainya tujuan tersebut. Dalam hal ini Pemkab Subang selalu siap memberikan bantuan, pembinaan serta arahan kepada Desa Mekarjaya dalam melaksanakan program – programnya.

 

 

 

 

 

Share:

Semarak Ramadhan di Mesjid Al-Furqon Rancabogo

 


Faktualita – Bulan suci Ramadhan tahun ini disambut meriah oleh seluruh jamaah Mesjid Al-Furqon Rancabogo, Desa Tambakmekar Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Hal ini terlihat dari aktivitas jamaah di mesjid yang terletak di samping sungai yang airnya sangat jernih tersebut. Partisipasi warga sekitar untuk memakmurkan mesjid selama bulan suci Ramadhan tersebut tak lepas dari peran pengurus DKM Mesjid Al-Furqon yang memang menyiapkan berbagai program untuk mengisi bulan yang mulia tersebut.

Adalah kegiatan ifthar jama’i (buka bersama) yang menjadi program rutin DKM Al-Furqon Rancabogo dalam mengisi kegiatan Ramadhan tahun ini. Setiap harinya mesjid ini dipadati oleh para jamaah yang hendak berbuka bersama teman atau kerabatnya. Kegiatan buka bersama ini pun pada hakikatnya bukan sebatas untuk menyantap hidangan ketika berbuka puasa saja. Lebih dari itu, ifthar jama’I telah berkembang menjadi sarana bagi warga setempat untuk lebih mempererat ukhuwwah di antara mereka.

Selain kegiatan ifthar jama’I, DKM Mesjid  Al-Furqon Rancabogo juga menggelar shalat tarawih berjamaah. Ratusan orang terlihat memadati mesjid hingga ke selatsar paling belakang. Sebelum shalat tarawih dilaksanakan, salah seorang Ustadz biasanya memberikan ceramah singkat (kultum) untuk memotivasi para jamaah agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT khususnya di bulan Ramadhan. DKM Mesjid  Al-Furqon Rancabogo telah menyusun jadwal imam sekaligus penceramah sejak jauh – jauh hari sehingga materi kultum lebih bervariasi.

Adapun kegiatan tadarus Al-Qur’an juga menjadi bagian penting dari program DKM Mesjid  Al-Furqon Rancabogo selama bulan Ramadhan tahun ini. Jamaah diajak untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur’an minimal satu juz setiap harinya dan dilaksanakan ketika selesai shalat tarawih dan shalat shubuh. Kegiatan ini dapat dikuti oleh seluruh jamaah, mulai dari orangtua hingga para remaja.

Selain beberapa program di atas, DKM Mesjid  Al-Furqon Rancabogo juga memfasilitasi jamaah yang akan melaksanakan i’tikaf di sepuluh malam terakhir. Hidangan untuk berbuka puasa serta makan sahur akan disediakan oleh pihak DKM. Adapun dana untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut berasal dari donatur yang tinggal di sekitar mesjid Al-Furqon Rancabogo serta di luar itu. Bagi jamaah serta para dermawan yang akan berpartisipasi bisa langsung menghubungi pengurus DKM setempat.

Share:

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Guru Bahasa Asing

 


Faktualita - SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) untuk ke sekian kalinya akan menyelenggarakan kegiatan Worskhop / Pelatihan bagi guru – guru bahasa asing yang tersebar di Asia Tenggara. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara daring selama tiga bulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan professional guru bahasa asing sebagaimana mereka ampu. Bahasa asing yang ditawarkan pada pelatihan kali ini antara lain bahasa Spanyol, Inggris, Portugis, Jerman dan Prancis. Total tersedia empat ratus beasiswa pada kegiatan pelatihan kali ini.

Berikut merupakan jadwal yang perlu diketahui oleh para pelamar



Beberapa kelebihan yang diwarkan dalam pelatihan ini adalah pembelajaran yang bersfat kontekstual atau sesuai dengan kebutuhan peserta. Selain itu, karena kegiatan dilaksanakan secara daring, maka dapat diikuti dimana saja selama tersedia akses internet yang menunjang. Di samping itu sertifikat yang diperoleh pun diakui secara internasional. Untuk infromasi selengkapnya, para pelamar dapat mengunjungi halaman website sebagaimana tertera pada gambar yang berisi tanggal penting di atas

Share:

Menjaga Etika di Media Sosial


Banyaknya masyarakat yang terpaksa harus berurusan dengan hukum akibat dari ketidakmampuannya dalam menjaga norma dan etika di media sosial sudah selayaknya menjadi perhatian kita bersama. Tidak sedikit dari mereka yang harus merasakan dinginnya jeruji besi atau paling tidak berurusan dengan aparat penegak hukum dalam waktu yang cukup lama hanya karena tidak pandai menggunakan jari – jarinya. Rasa menyesal pun datang belakangan setelah semuanya terjadi. Alhasil, mereka yang tidak mampu menjaga sikapnya tersebut terpaksa harus terpisah dari keluarga yang dicintainya.

Adapun unggahan status yang bernada ujaran kebencian (hate speech) serta unggahan bernada fitnah menjadi salah satu kasus yang cukup banyak terjadi. Tanpa melakukan konfirmasi atau validasi tentang berita yang beredar, tak jarang para pengguna internet langsung bersikap reaktif terhadap informasi yang lewat di berandanya. Kata – kata kasar, makian serta umpatan mengalir secara spontan saat menyikapi informasi tertentu. Sebagian masyarakat bahkan terlibat dalam debat kusir yang tiada akhir.

Fenomena memprihatinkan sebagaimana digambarkan oleh penulis di atas sebenarnya tidak perlu terjadi apabila setiap pengguna media sosial benar – benar memahami etika serta norma yang berlaku. Dunia maya pada hakikatnya tidak berbeda dengan dunia nyata dimana kedua dunia tersebut memiliki etika, norma serta pranata masing – masing. Artinya, saat kita melakukan perbuatan menyimpang di dunia maya, maka sanksi pun siap menghampiri. Mulai dari sanksi pidana sampai dengan sanksi sosial siap menghampiri siapa pun yang “kurang pandai” dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Untuk menjaga ketertiban di dunia maya, hadirnya UU ITE menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memastikan teknologi yang merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa tersebut benar – benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hukuman penjara yang sangat berat siap mengintai siapa pun yang mencoba melakukan perbuatan melanggar hukum. Sayangnya, UU ITE tersebut belum tersosialisasikan dengan baik di kalangan pengguna internet. Hal ini terbukti dari masih banyaknya kasus – kasus yang menjerat para pengguna media sosial.

Untuk mencegah terulangnya kasus – kasus serupa, diperlukan edukasi secara massif kepada para pengguna media sosial yang terdiri dari berbagai kalangan usia serta latar belakang sosial tersebut. Edukasi secara menyeluruh dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga – lembaga pendidikan di berbagai jenjang. Selain itu peran tokoh agama serta tokoh masyarakat pun sangat penting dalam mengarahkan para pengguna media sosial agar mampu bersikap bijak saat berinteraksi di dunia maya. Namun demikian, yang jauh lebih penting adalah kemampuan dari pengguna media sosial itu sendiri untuk bersikap bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang datang.

Oleh : H.Darojat Sabandi, Warga Subang

Share:

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Warga Perum Pesona Madani Gelar Kerja Bakti

 


Faktualita – Bulan Ramadhan yang akan segera menghampiri disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh masyarakat, tak terkecuali warga Perum Pesona Madani. Warga yang tinggal di sekitar Desa Balingbing Kecamatan Pagaden Barat kabupaten Subang tersebut menggelar kerja bakti untuk menyambut datangnya bulan yang dirindukan tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada hari minggu 19 maret 2023 itu diikuti oleh seluruh warga perumahan.

Adapun sasaran dari kerja bakti tersebut adalah fasilitas umum yang ada di sekitar perumahan. Mulai dari mesjid  yang biasa digunakan untuk shalat fardhu dan tarawih, lapangan olahraga, pos ronda serta fasilitas umum lainnya. Bang Ipul selaku sesepuh perumahan menyampaikan, kegiatan kerja bakti tersebut merupakan salah satu cara untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini. Harapannya, dengan adanya kegiatan tersebut kita akan lebih khidmat dalam beribadah.

Untuk area di sekitar lapangan, dilakukan pemotongan rumput yang sudah meninggi agar terlihat lebih rapi. Selain itu warga juga membersihkan area lapang dari sisa – sisa sampah yang dapat menganggu keindahan. Tidak hanya itu, perbaikan juga dilakukan di beberapa titik . Semua itu dilakukan agar seluruh warga termasuk anak – anak dapat memanfaatkan lapangan dengan aman dan nyaman.

Demikian halnya dengan area mesjid. Warga mulai membersihkan bagian atap agar terlihat lebih bersih dan segar. Selain itu instalasi listrik juga dilakukan perbaikan di beberapa saluran. Adapun untuk menjaga kesejukan udara di dalam ruangan, kipas angin keluaran terbaru juga sengaja dipasang di area depan. Pengecekan pengeras suara juga dilakukan guna memastikan perangkat tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Setelah seluruh kegiatan selesai dikerjakan, acara pun diakhiri dengan makan bersama. Nasi liwet istimewa di atas daun pisang buatan AA Uji dinikmati secara bersama – sama oleh seluruh warga. Dengan menu khas jengkol goreng dan sambal cabe hijau, hidangan istimewa itu pun ludes dalam sekejap. Kini warga pun tengah bersiap menyambut datangnya bulan yang ditunggu – tunggu itu.

Share:

Semangat YPI Al – Ukhuwah Subang Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan



Subang – Bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa pekan lagi membuat seluruh kaum muslimin di tanah air tak sabar untuk menyambut kedatangannya.  Berbagai persiapan pun dilakukan oleh masyarakat maupun institusi pendidikan dalam rangka menyambut datangnya bulan penuh berkah itu. Demikian pula dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al – Ukhuwah Subang yang saat ini tengah bersiap untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika. Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum dan saat Ramadhan tiba pun kini tengah direncanakan. Tidak hanya itu, untuk menjaga semangat Ramadhan agar tetap menyala, dipersiapkan pula berbagai kegiatan pasca Ramadhan.

K.H Ade Sugianto, S.An selaku Ketua Yayasan menyampaikan, Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. Oleh karena itu beliau pun mengajak keluarga besar YPI Al – Ukhuwah untuk berlomba – lomba dalam kebaikan. Seluruh civitas akademika yang terdiri dari para guru, Pembina asrama serta santri diajak untuk bersama – sama mengisi bulan suci Ramadhan tahun ini dengan berbagai kegiatan yang membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan sebelum bulan suci Ramadhan antara lain “Beberesih Akbar”. Kegiatan tersebut diisi dengan aktivitas membersihkan lingkungan ponpes serta area di sekitarnya. Tujuannya adalah untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat sekitar sekaligus menjadi euforia dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah. Kegiatan ini melibatkan seluruh guru serta para santri. Di samping itu seluruh guru juga dihimbau untuk menghias rumahnya masing – masing agar suasana bulan Ramadhan terasa lebih menggema. 

Selain kegiatan di atas, tabligh akbar sebelum Ramadhan juga akan dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka benar – benar memanfaatkan momentum Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampaikan Ramadhan tahun ini dilewatkan begitu saja. Ribuan jamaah diperkirakan akan menghadiri acara tabligh akbar tersebut.

Berikutnya, selama bulan Ramadhan akan dilaksanakan kegiatan MTQ (Mutsabaqah Tadarrus Qur’an). Dalam kegiatan ini setiap guru dan karyawan diharapkan mampu menyelesaikan bacaan Al – Qur’an minimal 1 juz setiap harinya. Apresiasi pun akan diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai target paling banyak. Adapun acara buka bersama dengan para tokoh dan keluarga besar YPI Al – Ukhuwah akan dilaksanakan sebagaimana tahun – tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, kegiatan berupa santunan kepada anak yatim dan dhuafa pun akan dilakukan saat bulan suci Ramadhan. 

Demikian halnya untuk kegiatan i’tikaf akan kembali dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun ini. Di akhir Ramadhan juga akan dilaksanakan pembagian zakat kepada mereka berdasarkan ketentuan yang berlaku. Adapun kegiatan silaturhhami dan halal bihalal akan dilaksanakan pasca idul fitri sekaligus penutupan rangkaian kegiatan.
Share:

Tanamkan Kepedulian Sosial, DKM Mesjid Faturrahman Gencarkan Gerakan Amal Sosial

 


Subang – Dalam rangka menanamkan kepedulian sosial kepada sesama, DKM Mesjid Fathurrahman Bumi Pagaden Permai 2 menyelenggarakan kegiatan “Ahad Berkah Gerakan Amal Sosial”. Acara yang berlangsung pada hari minggu tanggal 19 Februari tersebut diisi dengan kegiatan penyaluran paket bantuan kepada anak – anak yatim, jompo serta kaum dhuafa. Tidak hanya itu, mereka yang sedang berjuang di jalan Allah (fi sabilillah) seperti guru ngaji juga  mendapatkan paket bantuan. Penyaluran paket bantuan tersebut dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah – rumah masyarakat penerima bantuan.

Ust. Amy Ayahidin, S.Pd selaku Ketua DKM Faturrahman menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh DKM Faturrahman dan sudah berlangsung sejak lama. Paket bantuan yang diberikan tersebut berasal dari para donatur yang tinggal di sekitar Perum BPP 2. Selain itu pihak DKM pun menerima dengan tangan terbuka para para donatur yang berasal dari luar komplek perumahan.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut antara lain untuk menanamkan kepedulian masyarakat kepada saudara – saudara mereka yang kurang beruntung serta menghargai saudaranya yang sedang mendedikasikan hidupnya di jalan Allah. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini para donatur diajak untuk berlomba – lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) sekaligus menanamkan rasa syukur mereka atas nikmat yang mereka dapatkan saat ini. Di sekeliling mereka ternyata tidak sedikit orang yang sedang berada dalam kesulitan ekonomi maupun diuji dengan berbagai gangguan kesehatan.

Bagi masyarakat penerima bantuan sendiri, paket bantuan berupa sembako yang mereka terima sangatlah berharga untuk menyambung hidupnya. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur atas bantuan yang telah diberikan serta memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada pengurus DKM Faturrahman yang telah menginisiasi gerakan ini. Selain itu dalam proses penyaluran bantuan, pihak DKM tidak hanya sekedar menyerahkan paket sembako saja, melainkan juga menyampaikan nilai – nilai dakwah kepada para penerima manfaat.

Para penerima bantuan tersebut diajak untuk senantiasa bersabar atas ujian yang mereka hadapi berupa kekurangan harta serta gangguan kesehatan yang mereka alami. Selain itu masyarakat penerima bantuan dihimbau untuk senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta tetap menjaga aqidah mereka. Dengan begitu, apa yang dilakukan oleh DKM Faturrahman pun tidak sekedar menyalurkan bantuan dari para donatur saja, melainkan juga menyampaikan pesan – pesan moral atau nilai dakwah kepada para penerima bantuan. Harapannya, dengan adanya kegiatan semacam ini masyarakat menjadi terbantu dari sisi kebutuhan jasadnya serta spiritualnya.

 

 

 

Share:

Sekolah

Unordered List

Pages

Sample Text

Visitor

Flag Counter