Guru Mulia, Bangsa Sejahtera


Hancurnya kota Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945 lalu menandai kekalahan Jepang pada Perang Dunia Kedua. Saat itu Jepang mengalami kerugian dan kehancuran yang luar biasa di berbagai bidang. Di tengah keputusasaan tersebut, Kaisar Hirohito sebagai pemimpin di negeri Sakura itu bukan bertanya berapa jumlah tentara yang masih hidup, melainkan berapa jumlah guru yang masih tersisa. Sang Kaisar berkeyakinan bahwa, kebangkitan suatu negeri akan dapat terwujud melalui proses pendidikan dimana guru sebagai ujung tombaknya.

Alhasil, apa yang dilakukan oleh Sang Kaisar pun terbukti beberapa puluh tahun kemudian. Jepang menjadi negara maju yang sangat diperhitungkan di kancah internasional. Kondisi alam yang sama sekali tidak menguntungkan akibat efek radiasi nuklir yang masih terasa hingga sekarang tak menghalangi Jepang untuk bangkit dari keterpurukan dan terus maju meninggalkan bangsa – bangsa lainnya. Di samping itu, kondisi wilayah yang rawan gempa bumi justru mendorong mereka untuk berpikir bagaimana bisa membuat gedung – gedung yang aman dari bahaya gempa. Dala hal ini, lagi – lagi dunia pendidikan berperan penting dimana guru sebagai ujung tombaknya. Tidak mengherankan apabila kehidupan para guru disana sangat sejahtera. Guru menjadi salah satu profesi yang sangat dihargai secara moril maupun materil.

Lantas, bagaimana dengan guru – guru di negeri kita ? Diakui atau tidak, sebagian guru di negeri kita masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Tidak sedikit dari mereka yang harus mencari penghasilan tambahan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari berjualan, menjadi tukang ojek serta profesi – profesi sampingan lainnya. Adapun untuk mendapatkan pendapatan yang layak bagi seorang guru di negeri ini tidaklah mudah. Berbagai persyaratan yang memberatkan harus dihadapi oleh para guru demi mendapatkan hidup layak. Tidak hanya itu, para guru bahkan tak jarang harus turun ke jalan atau berteriak di media sosial untuk menyuarakan tuntutan mereka. Padahal, kesejahteraan guru akan sangat mendukung kemajuan sebuah bangsa sebagaimana terjadi di Jepang.

Agar bangsa ini benar – benar maju dan rakyatnya sejahtera, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah selain menyejahterakan guru. Guru yang sejahtera hidupnya akan lebih fokus dalam menjalankan tugas – tugas utamanya. Mereka akan mampu mendedikasikan hidupnya bagi anak didik mereka dan mencurahkan seluruh waktunya untuk pendidikan anak apabila tidak disibukkan dengan aktivitas lainnya.

Oleh karena itu, saya secara pribadi menghimbau kepada pemerintah untuk mengangkat harkat dan derajat guru tanpa syarat apapun. Guru PNS, guru honorer serta guru sekolah swasta pada hakikatnya sama – sama pendidik yang memiliki tanggungjawab yang besar untuk mendidik tunas – tunas bangsa. Berikan penghasilan yang layak kepada mereka tanpa kecuali. Dengan begitu, kita berharap harapan akan kemajuan bangsa Indonesia dapat benar – benar terwujud
Share:

0 $type={blogger}:

Posting Komentar

Sekolah

Unordered List

Pages

Sample Text

Visitor

Flag Counter