Oleh : Eman Suherman, Tokoh Masyarakat Subang.
Dalam banyak riwayat yang berkaitan dengan kisah perjalanan
hidup Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail yang disampaikan oleh para
penceramah, jelas bahwa nilai filosofi dari pengorbanan yang dilakukan sangat
relevan untuk kita terapkan di zaman sekarang ini. Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, kita
dituntut untuk memiliki keluarga yang tangguh dan beriman, siap menghadapi
berbagai macam hambatan, tantangan, ancaman, serta gangguan. Adapun gangguan
dan ancaman yang dimaksud saat ini bahkan sudah masuk ke kamar-kamar anak-anak
kita dalam bentuk perangkat teknologi. Apabila tidak dibekali dengan keimanan
yang tangguh, hal ini tentunya akan membahayakan masa depan mereka.
Ketika moral manusia semakin hancur berantakan, kecintaan kepada harta dunia tidak lagi terkendalikan, jabatan, kedudukan, kepemimpinan yang menggiurkan, emas permata, berlian yang jadi impian banyak orang, uang miliaran dan triliun menjadi ukuran kebahagiaan seseorang, kerakusan ala piraun yang semakin gentayangan, kekerasan ala namrud yang bangga dipertontonkan, kejahatan seksual LGBT yang tak sungkan dilakukan, perjinahan perjudian riba makanan dan minuman yang tak kenal halal-haram, dan cengkeraman oligarki yang semakin masif merambah di setiap meja kerja dan di setiap persimpangan jalan di negeri Indonesia yang penduduknya katanya religius dan bertuhan maka harus lahir seorang pemimpin sekaliber Nabi Ibrahim yang tangguh, cerdas, pisioner, dan berani melawan kemungkaran.
Hal ini tentunya sangat ditentukan oleh
keimanan masyarakat itu sendiri. Harus juga lahir pemuka agama yang sekaliber
Siti Hajar yang bisa mendidik dengan baik dan mengayomi masyarakat dengan penuh
kesabaran dan ini harus dilakukan oleh para pemuka agama dan harus juga lahir
rakyat sekaliber Ismail yang sangat soleh, taat, cerdas serta berani mengorbankan
diri untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Adapun syaratnya yang pertama
harus terwujud yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT di setiap
pelosok-pelosok rumah, sudut-sudut ruangan kamar di keluarga-keluarga kita.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar