Oleh : H. Ridwan Solichin, SIP, MSi*
Semakin tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap pangan sebagai akibat dari pertambahan jumlah penduduk
merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Beragamnya
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi juga tak jarang membuat pemerintah harus
mendatangkan pangan dari luar (import). Hal ini dikarenakan tidak semua kebutuhan
pangan dapat dipenuhi di dalam negeri. Ada beberapa jenis komoditi yang
jumlahnya sangat terbatas jika dibandingkan dengan permintaan yang ada.
Di sisi lain, masih banyaknya lahan
kosong yang tersedia di sekitar masyarakat sejatinya merupakan salah satu
peluang yang perlu kita manfaatkan. Kenyataan menunjukkan, masih banyak
masyarakat yang belum memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya secara optimal. Sebagian
dari mereka masih menjadikan pekarangan rumah sebagai tempat untuk membakar
sampah, menumpuk barang – barang yang tidak terpakai, bahkan membiarkannya
terlantar begitu saja. Kondisi semacam ini tidak hanya terjadi pada lahan
kosong milik warga saja, namun juga lahan – lahan milik pemerintah yang ada di
sekitar pemukiman warga.
Di lain pihak, terganggunya daya beli
masyarakat sebagai akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta
pengaruh ekonomi global menjadi permasalahan tersendiri bagi bangsa ini. Ketidakmampuan
sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya pada akhirnya berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan masyarakat itu sendiri. Masalah kesehatan seperti
stunting, gizi buruk, serta daya tahan
tubuh yang cenderung menurun pada akhirnya akan menjadi ganjalan bagi bangsa
ini untuk dapat bersaing dengan bangsa – bangsa lainnya.
Maka dari itu, pemanfaatan lahan
kosong seperti pekarangan rumah dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga
ketahanan pangan. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang pangan memungkinkan
masyarakat untuk bercocok tanam di lahan terbatas dengan hasil yang maksimal.
Penggunaan sistem hidroponik pada berbagai jenis tanaman saat ini semakin
banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan efektivitas serta
efisiensi yang ditawarkan oleh sistem ini.
Adapun jenis tanaman yang dapat kita
tanam dengan sistem hidroponik cukup beragam. Mulai dari berbagai jenis sayuran
seperti kangkung, pakcoy, selada serta tanaman – tanaman lainnya seperti cabai
dan tomat. Tidak hanya itu, berbagai jenis buah – buahan seperti jeruk dan
anggur juga dapat kita tanam di lahan kosong yang tidak terlalu luas. Perkembangan
teknologi serta berbagai penemuan baru di bidang pangan memungkinkan kita untuk
mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan waktu yang relatif singkat. Di
samping itu biaya yang harus dikeluarkan pun relatif terjangkau.
Hasil bercocok tanam di lahan kosong
terbatas sebagaimana dijelaskan oleh penulis di atas dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari. Tidak hanya itu, jika hasil panen melimpah,
masyarakat dapat menjualnya kepada mereka yang membutuhkan. Saat ini cukup
banyak success story dari masyarakat
yang berhasil mendatangkan pundi – pundi rupiah dari hasil memanfaatkan lahan
kosong yang ada di sekitarnya. Maka dari itu, penulis selaku Inisiator Gerakan Desa Sukses
mengajak kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong yang ada di
sekitar untuk mendukung ketahanan pangan.
Untuk dapat memulainya, masyarakat
dapat bergabung dalam Gerakan Desa Sukses ataupun berbagai komunitas yang ada untuk
mendapatkan wawasan serta keterampilan tentang bagaima cara bercocok tanam di
lahan terbatas. Selain itu dengan bergabung ke dalam komunitas – komunitas,
kita juga dapat berkonsultasi dengan sesama anggota komunitas apabila
menghadapi kendala dalam perjalanannya. Gerakan pemanfaatan lahan kosong ini
tentunya dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan dan di saat yang
bersamaan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu,
dukungan dari berbagai pihak atas suksesnya program ini sangatlah diharapkan.
Mulai ketersediaan benih unggul, peralatan yang diperlukan, sampai dengan
bantuan dalam hal pemasaran.(*)
*)Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Inisiator Gerakan Desa Sukses
0 $type={blogger}:
Posting Komentar